Kisi-kisi Seleksi Kemampuan Dasar CPNS
Penulis: Fandi AP
Kisi-kisi Seleksi Kemampuan Dasar CPNS - Blog Teman ASN | Tryout dan Bimbel CPNS Integratif
Hai sob, dalam seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), setiap pelamar akan melewati serangkaian tahap seleksi, yaitu seleksi administrasi, seleksi kemampuan dasar (SKD) dan seleksi kemampuan bidang (SKB). Untuk mempersiapkan diri dengan baik menghadapi ujian tersebut, penting untuk memahami kisi-kisi soal CPNS.
 
Setelah melewati seleksi administrasi, pelamar yang berhasil akan LANJUT ke tahap SKD. SKD adalah jenis ujian CPNS yang bertujuan untuk mengukur sejauh mana kompetensi pelamar sesuai dengan standar kompetensi dasar yang diperlukan oleh PNS Republik Indonesia. Meskipun namanya seleksi kemampuan dasar, ini merupakan tes yang paling banyak menggugurkan karena adanya aturan maksimal 3 kali formasi (yang lulus passing grade dan berperingkat terbaik) saja dapat lanjut ke tahap SKB.
 
SKD CPNS terdiri dari tiga subtes dengan total durasi 100 menit yaitu:
  • Tes wawasan kebangsaan (TWK) sejumlah 30 soal
  • Tes inteligensi umum (TIU) sejumlah 35 soal
  • Tes karakteristik pribadi (TKP) 45 soal
 
Kisi-Kisi Soal Tes SKD CPNS
Kisi-kisi materi tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) ini diatur dalam Permenpan RB No. 27 Tahun 2021 yang terakhir diubah dalam Permenpan RB No. 52 Tahun 2021 tentang Pengadaan Pegawai Negeri Sipil.
 
1.      Tes wawasan kebangsaan (TWK)
Penilaian tes wawasan kebangsaan (TWK) meliputi penguasaan pengetahuan dan kemampuan mengimplementasikan empat pilar kebangsaan Indonesia: nasionalisme, integritas, bela negara, dan pilar negara.
  1. Nasionalisme, dengan tujuan mampu mewujudkan kepentingan nasional melalui cita-cita dan tujuan yang sama dengan tetap mempertahankan identitas nasional.
  2. Integritas, dengan tujuan mampu menjunjung tinggi kejujuran, ketangguhan, komitmen dan konsistensi sebagai satu kesatuan sikap untuk mencapai tujuan nasional.
  3. Bela negara, dengan tujuan mampu berperan aktif dalam mempertahankan eksistensi bangsa dan negara.
  4. Pilar negara, dengan tujuan mampu membentuk karakter positif melalui pemahaman dan pengamalan nilai-nilai dalam Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika
  5. Bahasa negara, dengan tujuan mampu menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan yang sangat penting kedudukannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
2.      Tes Inteligensi Umum (TIU)
Penilaian tes inteligensi umum (TIU) meliputi penguasaan pengetahuan dan kemampuan: verbal, numerik, dan figural.
  1. Kemampuan verbal: Kemampuan penalaran verbal adalah tes untuk mengukur kemampuan menyampaikan informasi secara lisan maupun tertulis. Seperti, Analogi, Silogisme, Analitis
  2. Kemampuan numerikal: Penalaran numerikal adalah tes untuk mengukur kemampuan melakukan operasi perhitungan angka dan melihat hubungan di antara angka-angka. Seperti Berhitung, Deret angka, Perbandingan kuantitatif dan Soal cerita.
  3. Kemampuan figural: Penalaran figural adalah tes untuk mengukur kemampuan individu dalam melihat pola hubungan dalam bentuk gambar, seperti Analogi, Ketidaksamaan, Serial Serial. 
3.      Tes Karakteristik Pribadi (TKP)
Penilaian tes karakteristik pribadi (TKP) meliputi: pelayanan publik; jejaring kerja; sosial budaya; teknologi, informasi, dan komunikasi; profesionalisme; dan anti-radikalisme.
  1. Pelayanan publik, dengan tujuan mampu menampilkan perilaku keramahtamahan dalam bekerja yang efektif agar bisa memenuhi kebutuhan dan kepuasan orang lain sesuai dengan tugas dan wewenang yang dimiliki.
  2. Jejaring kerja, dengan tujuan mampu membangun dan membina hubungan, bekerja sama, berbagi informasi dan berkolaborasi dengan orang lain secara efektif.
  3. Sosial budaya, dengan tujuan mampu beradaptasi dan bekerja secara efektif dalam masyarakat majemuk, terdiri atas beragam agama, suku, budaya, dan sebagainya.
  4. Teknologi, informasi, dan komunikasi (TIK), dengan tujuan mampu memanfaatkan teknologi informasi secara efektif untuk meningkatkan kinerja.
  5. Profesionalisme, dengan tujuan mampu melaksanakan tugas dan fungsi sesuai dengan tuntutan Jabatan.
  6. Anti-radikalisme, dengan tujuan menjaring informasi dari individu tentang pengetahuan terhadap anti-radikalisme, kecenderungan bersikap, dan bertindak saat menanggapi stimulus dengan beberapa alternatif situasi.
Perlu diingat untuk tahun 2024 ini akan ada 274-ribuan formasi CPNS dibuka sob! Yuk curi start persiapan dari sekarang bareng TemanASN. Temukan pengalaman berbeda untuk persiapan menghadapi CPNS 2024 melalui pembelajaran integratif bersama mentor-mentor terbaik TemanASN yang lolos hanya dalam sekali tes.
Daftar Bimbel dan Tryout sekarang melalui website www.temanasn.com. Jangan lupa gunakan kode voucher HARGATEMAN untuk ekstra potongan harga ya!
 
 

Mungkin kamu tertarik

Perbedaan CPNS Pusat Dan Daerah - Blog Teman ASN | Tryout dan Bimbel CPNS Integratif
Perbedaan CPNS Pusat Dan Daerah

Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) adalah status yang diberikan kepada seseorang yang telah lulus seleksi penerimaan Pegawai Negeri Sipil (PNS) namun belum mengikuti dan lulus…

Kapan CPNS 2024 Dibuka? Berikut Prediksi Jadwalnya - Blog Teman ASN | Tryout dan Bimbel CPNS Integratif
Kapan CPNS 2024 Dibuka? Berikut Prediksi Jadwalnya

Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) Pengadaan ASN tahun 2024 telah menerima naskah soal seleksi kompetensi dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan naskah soal seleksi…

Ini Dia Sob, Pilihan Formasi CPNS Favorit Bagi Para Cagur Setelah KEMENKUMHAM - Blog Teman ASN | Tryout dan Bimbel CPNS Integratif
Ini Dia Sob, Pilihan Formasi CPNS Favorit Bagi Para Cagur Setelah KEMENKUMHAM

Halo Pejuang CPNS, bagaimana nih hari – harinya memperjuangkan NIP tahun 2024 ini hehe. Emh, wah bagus nih semangat yang seperti ini bisa menjadi penunjang…